SELAMAT DATANG DI BLOG SEDERHANA INI,TRIMAKASIH KUNJUNGANNYA


SELAMAT DATANG DI BLOG SEDERHANA INI,TRIMAKASIH KUNJUGANNYA

Minggu, 08 Mei 2016

Menjaga Kemurnian Aqidah Tauhid



NILAI PERTAMA
Menjaga kemurnian aqidah tauhid
Aqidah berarti kepercayaan, dan tauhid berarti mengesakan Allah pada sesuatu yang menjadi kekhususan-Nya baik Rububiyah, Uluhiyah, atau Asma serta Sifat-sifat-Nya.
Pada dasarnya semua manusia itu bertauhid kepada Allah, hal ini karena diciptakannya manusia itu dalam kondisi fithrah, yaitu ia telah diberi potensi aqidah tauhid dalam hatinya.
Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang derajatnya di bawah syirik, bagi siapa yang dikehendaki-Nya” (QS. An Nisaa : 48)
Allah juga berfirman (yang artinya), “Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan surga untuknya, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zhalim itu seorang penolongpun” (QS. Al Maa-idah : 72)
“Wahai Mu’adz, tahukah kamu apa hak Allah atas hamba-hamba-Nya dan hak hamba-hamba-Nya atas Allah?” Mu’adz menjawab: Allah dan rasul-Nya yang lebih mengetahui. Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda : “hak Allah atas hamba-hamba-Nya adalah mereka beribada kepada-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Di antara keutamaan tauhid adalah:
1.   Tauhid merupakan pondasi utama dibangunnya segala amalan yang ada dalam agama ini.
Sebagaimana hadits yang diriwayatkan dari shahabat ‘Abdullah bin Umar Radhiyallahu ‘anhuma bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alahi wa Sallam bersabda : “Agama Islam dibangun di atas lima dasar : (1) Syahadah bahwa tidak ada yang berhak diibadahi kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasulullah, (2) mendirikan shalat, (3) menunaikan zakat, (4) shaum di bulan Ramadhan (5) berhaji ke Baitullah Al-Haram.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
2.   Tauhid merupakan perintah pertama kali di dalam Al Qur’an, sebagaimana lawan tauhid yaitu syirik yang merupakan larangan pertama kali di dalam Al Qur’an, yaitu firman Allah Subhanahu wa Ta’ala pada surat Al-Baqarah ayat 21-22 :
3.   “Wahai sekalian manusia, ibadahilah oleh kalian Rabb kalian yang telah menciptakan kalian dan orang-orang sebelum kalian agar kalian menjadi orang-orang yang bertaqwa. Yang telah menjadikan untuk kalian bumi sebagai hamparan, langit sebagai bangunan, dan menurunkan air dari langit, lalu Allah mengeluarkan dengan air tersebut buah-buahan, sebagai rizki bagi kalian. Maka janganlah kalian menjadikan sekutu-sekutu bagi Allah padahal kalian mengetahui.” (Al-Baqarah: 21-22)

Dalam ayat ini terdapat perintah Allah “ibadahilah Rabb kalian” dan larangan Allah “janganlah kalian menjadikan sekutu-sekutu bagi Allah”.
4.   Tauhid merupakan poros utama dakwah seluruh para nabi dan rasul, sejak rasul yang pertama hingga penutup para rasul yaitu Nabi Muhammad Shallallahu ‘alahi wa Sallam, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala :

“dan sungguh Kami telah mengutus pada setiap umat seorang rasul (yang menyeru) agar kalian beribadah kepada Allah dan menjauhi thaghut.” (An-Nahl: 36)
Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman:
“Dan tidaklah Kami mengutus seorang rasul pun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya : bahwasanya tidak ada yang berhak untuk diibadahi melainkan Aku, maka beribadahlah kalian kepada-Ku.” (Al Anbiya’: 25)
5.   Tauhid merupakan perintah Allah yang paling besar dari semua perintah. Begitu pula lawan tauhid, yaitu syirik, merupakan larangan paling besar dari semua larangan.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“Dan Rabbmu telah memutuskan agar kalian jangan beribadah kecuali kepada-Nya ” (Al Isra’: 23)
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman pula:
“Dan beribadahlah kepada Allah dan janganlah kalian menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun.” (An Nisa’: 36
Perintah untuk beribadah kepada Allah dan larangan berbuat syirik, Allah letakkan sebelum perintah-perintah lainnya. Menunjukkan bahwa perintah terbesar adalah Tauhid, dan larangan terbesar adalah syirik
6.   Tauhid merupakan syarat masuknya seorang hamba ke dalam Al –Jannah (surga) dan terlindung dari An-Nar (neraka). Sebagaimana pula lawannya yaitu syirik merupakan sebab utama masuknya dan terjerumusnya seorang hamba ke dalam An Nar dan diharamkan dari Jannah Allah.

Allah berfriman:
“Sesungguhnya barangsiapa yang menyekutukan Allah, maka Allah akan mengharamkan baginya Al Jannah dan tempat kembalinya adalah An-Nar dan tidak ada bagi orang-orang zhalim seorang penolongpun.” (Al Ma’idah: 72)

Rasulullah Shallallahu ‘alahi wa Sallam bersabda:

“Barangsiapa yang mati dan dia mengetahui (berilmu) bahwa tidak ada ilah yang benar kecuali Allah, maka dia akan masuk ke dalam Al Jannah.” (HR. Muslim)

Rasulullah Shallallahu ‘alahi wa Sallam bersabda pula sebagaimana yang diriwayatkan dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu :

“Barangsiapa berjumpa dengan Allah dalam keadaan tidak berbuat syirik kepada-Nya dengan sesuatu apapun, dia akan masuk Al-Jannah dan barangsiapa yang berjumpa dengan Allah dalam keadaan bebruat syirik kepada-Nya, dia akan masuk An Nar.” (HR. Muslim).

7.   Tauhid merupakan syarat diterimanya amal seseorang oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Allah berfirman: “Sungguh telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan orang-orang (para nabi) sebelummu, bahwa jika kamu berbuat syirik, niscaya batallah segala amalanmu, dan pasti kamu termasuk orang-orang yang merugi.” (Az-Zumar : 65) Syirik merupakan sebab batal alias tertolaknya semua amalan. Maka lawan syirik, yaitu Tauhid merupakan syarat diterimanya amalan.
Dari penjelasan tentang keutamaan tauhid di atas, maka sangatlah jelas bahwa risalah para rasul adalah satu yaitu risalah tauhid. Tugas dan tujuan mereka adalah satu yaitu mengembalikan hak-hak Allah agar umat ini beribadah hanya kepada-Nya saja.


  
Kisah Inspirasi  Tentang Tauhit
  
BURUNG BEO dan GURU TAUHID

Dikisahkan ada seorang guru aqidah yang setiap hari mengajarkan kalimat LAILAHAILALLAH dan maknanya.
Pada suatu hari ada seorang muridnya yang membawa seekor burung beo dan menghadiahkan burung tersebut kepadanya. Sang guru sangat senang, karena salah satu hobinya adalah memelihara burung dan kucing.
Di hari-hari berikutnya, sang guru selalu membawa beo tersebut bersamanya ketika mengajar. Sampai akhirnya lama kelamaan burung tersebut belajar menirukan lafadh tauhid yang dia ajarkan. Sehingga setelah itu ia senantiasa mengulang-ulang lafadh tersebut siang-malam.
Namun, pada suatu hari para murid mendapati guru mereka sedih dan murung.
Mereka bertanya, “Wahai guru kami, apa yang menyebabkan engkau bersedih?”
“Burung beoku mati karena diterkam oleh kucing.”
“Apakah karena hal tersebut yang membuat engkau bersedih? Jika engkau mau kami akan menghadiahkan untukmu burung beo yang lain.”
Sang guru menjawab,
“Sebenarnya bukan kematian burung itu yang membuatku bersedih. Namun yang membuatku bersedih adalah karena pada saat-saat terakhir menjelang kematiannya, ketika kucing menyerang burung itu hanya bisa berteriak-teriak saja sampai ajalnya tiba.
Padahal dia sebelumnya selalu mengucapkan kalimat tauhid. Ini semua karena dia hanya mengucapkan kalimat tersebut dari lisannya tanpa memahaminya dalam hati.
Aku takut kejadian ini akan menimpa kita. Kita sering mengucapkan kalimat tauhid dan mengulang-ulangnya siang malam melalui lisan kita. Namun ketika ajal menjemput justru kita hanya bisa berteriak-teriak dan tidak mengingat kalimat ini. Karena kalimat tersebut belum masuk ke hati kita.”
Mendengarkan hal itu para murid pun menangis semua tanpa kecuali.

LELAKI TUA NAIK HAJI
Diceritakan bahwa ada seorang lelaki tua sedang naik haji bersama seorang pemuda, dan berkatalah seorang yang tua tadi, labbaika allahuma labbaik ( Ya Allah aku penuhi panggilanMu ), tapi tiba tiba terdengar suara dan suara itu entah dari mana asalnya, yang mana suara itu mengatakan tidak ada panggilan untukmu dan tidak ada sa,I bagimu, kemudian pemuda yang berhaji bersamanya mengatakan “ wahai bapak tua, apa bapak tidak mendengar suara tadi ?”, ya saya mendengarnya bahkan saya sudah 40 tahun melaksanakan haji dan setiap aku mengucapkan labbaika allahuma labbaik ( Ya Allah aku penuhi panggilanMu ), tiba tiba selalu ada suara yang mengatakan tidak ada panggilan untukmu dan tidak ada sa,I bagimu, pemuda tadi lalu bertanya, kalau begitu kenapa bapa tetap saja berangkat haji ? lalu bapak tuatadi berkata,: ya nak, mau kemana lagi saya ini ? adakah jalan keluar ? sungguh tidak adalagi yang disandarkan kecuali Allah saja. Mau kemana lagi ?mau ibadah saya diterima atau tidak diterima yang penting sudah kita kerjakan sesuai rukun syaratnya apakah ada sandaran selain Allah ? lanjut bapak tua tadi

 NABI MUSA SAKIT PERUT
Ketika dikejar-kejar oleh pasukan fir’aun, Nabi Musa dan pasukannya beristirahat di sebuah lembah. Di tengah rasa takut akibat dikejar dan kebingungan menentukan strategi, tiba-tiba Nabi Musa merasa sakit perut. Kemudian dia secara spontan mengeluh kepada Tuhan, “Ya Allah, saat dikejar-kejar Fir’aun seperti ini Engkau malah memberiku sakit perut. Saya mohon Engkau sembuhkan sakit perutku ini, Ya Allah!”. Tuhan kemudian langsung menjawab, “Kamu pergi ke atas bukit sana. Di sana ada pohon lalu ambil daunnya, kemudian kamu makan. Maka sakit perutmu nanti akan sembuh.”
Nabi Musa lantas lari ke atas bukit untuk mengambil daun tersebut. Dan saat tangannya baru menyentuh daun tersebut, perut Nabi Musa sudah sembuh. Nabi Musa kemudian berterima kasih kepada Allah dan turun dari bukit. Lalu Nabi Musa menyiapkan pasukannya untuk berangkat, begitu maju tiga langkah perutnya sakit lagi. Musa pun langsung lari ke atas bukit, dia menghampiri pohon-pohon dan diambillah daunnya untuk dimakan. Dia makan sehelai, dua helai, tiga helai sampai berhelai-helai daun tanpa mempedulikan rasanya yang penting supaya dia sembuh. Tapi sampai lima belas helai daun dia makan, perutnya tidak  sembuh juga.
Kemudian Nabi Musa protes kepada Tuhan, “Ya Allah aku sudah makan sekian daun, tapi perutku tidak sembuh juga! Tadi Engkau mengatakan kepadaku bahwa kalau mau sembuh naiklah ke atas bukit, ambil dan makanlah daun-daun yang ada pada pohon di sana.”
Tuhan lalu merespon, “yang bilang daun bisa menyembuhkan sakit perut itu siapa? Tadi waktu sakit perut pertama kan kamu minta tolong sama Aku, jadinya sakit perutmu Aku sembuhkan. Tapi waktu sakit perut yang kedua, kamu kan tidak minta sama Aku. Kamu langsung saja naik bukit karena kamu pikir daun bisa menyembuhkan sakit perutmu. Tidak seperti itu,Musa. Daun tidak bisa menyembuhkan sakit perutmu, yang menyembuhkan sakit perutmu itu Aku. Terserah Aku mau menyembuhkan lewat daun, mau lewat batu atau apa saja, itu terserah Aku. Jadi sembuhnya perutmu bukan karena daun, itu atas perkenanKu.”
Kita sering merasa bisa mengatasi berbagai masalah karena ilmu kita. Saat kita menjadi mahasiswa teknik, kita merasa bisa lulus suatu mata kuliah karena ilmu keteknikan kita. Saat kita menjadi pengusaha, kita merasa bisa menjadi sukses karena ilmu bisnis, ilmu marketing atau ilmu entrepreneur kita. Saat kita menjadi dokter, kita merasa bisa menyembuhkan pasien karena ilmu kedokteran kita. Padahal rahasia sesungguhnya dari keberhasilan segala permasalahan tersebut bukan terletak pada pengetahuan atau ilmu-ilmu tersebut.
Begitu pula dengan ilmu-ilmu yang lain seperti ilmu sosial, ilmu politik, ilmu sains yang sifatnya pasti, sampai kepada ilmu-ilmu yang sifatnya tidak pasti (cair) seperti kebudayaan. Itu semua hanya sekedar sehelai-helai daun. Kita tidak boleh (sedikit pun) menganggap bahwa ilmu-ilmu itu bisa mengatasi semua keadaan kita. Tetap ada suatu otoritas -di luar dimensi yang sudah kita ketahui- yang kita butuhkan untuk membantu kita supaya “sakit perut” kita bisa sembuh. Dengan kerendahan hati, mudah-mudahan kita ingat bahwa semua “penyakit” kita tidak hanya bisa kita atasi dengan kehebatan/keilmuan kita saja. Akan tetapi, kita butuh yang lain. Yang lain itu apa? Tentunya Anda sudah bisa menjawabnya sendiri.

Minggu, 21 April 2013

Prinsip dalam sebuah pernikahan

PRINSIF DALAM SEBUAH PERNIKAHAN  Menurut penelitian dalam perkawinan ada fase-fase dimana sebuah pernikahan mengalami bayak masalah dan masa sulit utuk bisa saling menyatu di atas perbedaan masing-masing, namun semua masalah dan kesulitan akan terasa ringan jika dalam pernikahan kita mempunyai prinsip yang akan membuat kita bahagia

 KOMUNIKASI
 ini sangat penting dalam sebuah pernikahan, tak perduli sudah berapa lama kita menjalani pernikahan. komunikasi sangat utama yang harus di miliki kita harus belajar untuk hanya duduk dengan pasangan Anda dan berbicara. Kali ini bukan untuk menuduh, tidak mengkritik, tidak untuk melampiaskan ... Anda hanya ingin mencari tahu mengapa masalah ini terus terjadi dan kemudian melakukan apa yang diperlukan untuk menangkis off di masa depan. itu dapat membaikkan komunikasi dalam hubungan 

SALING MENGHORMATI 
- Membentengi dari godaan tidak hanya membuat kita lepas dari perselingkuhan tapi juga menjaga nama  
    baik keluarga kita 
- Keterbukaan sangat penting, agar kita dapat mendiskusikan masalah apa saja yang ada  
- Setiap Perencanaan masa depan kita harus melibatkan satu sama lain dan respek dengan pasangan masing-masing 

SALING MENCINTAI
 Pernikahan dan masalah. Ini adalah luar biasa bahwa masalah ini dapat diatasi dengan memahami prinsip ini. 
- "cinta bukanlah sebuah jalan satu arah." Harus ada memberi dan menerima dari kedua belah pihak dalam
      hubungan untuk membuat apa yang seharusnya. 
- Dan "memberikan" harus selalu didahulukan. Setiap pasangan harus fokus pada memberi, bukan
   mengambil 

Selasa, 31 Januari 2012

SURAT BUAT TUHAN

assalamu alaikum warohmatulahi wabarokatu melalui curahan hati ini aku ingin mengungkapkan isi hatiku yang paing dalam, terkadang aku merasa kehidupanku ini tak adil untukku, di saat kehidupanku serba kekurangan aku masih bisa tidur nyenyak, masih bisa bercanda dengan teman-teman, tertawa lepas, namun setelah Engkau memberikan lebih dari cukup kenapa semua yang kurasakan begitu berubah, seolah-olah bibir ini sulit sekali tuk tersenyum, mata ini selalu sembab mengingat tekanan dari orang-orang disekitarku terutama suami yang aku harap bisa menjadikanku yang lebih baik, mendengar keluh kesahku bukannya memprotesku dan memponisku, meredakan kekhawatiranku bukannya memarahiku, dan membelaku bukannya menyudutkanku. ya Allah, aku tau semua ini ujian dariMu, dan aku berharap Engkaulah yang menguatkanku dan membimbingku untuk lebih mensyukuri atas pemberianmu,

Jumat, 13 Januari 2012

TARIAN SUMBAWA


BAB 1
PENDAHULUAN


1.Latar Belakang
Tradisi tari sudah lama ada di Tana Samawa. Tari tanak ( Tanak Juran dan Tanak Eneng Ujan ) adalah contoh tarian Samawa yang merupakan tari persembahan Tau Juran ( seketeng, Samapuin, Lempeh dan Brangbara ) kepada raja Sumbawa. Sedangkan Tau kampung bugis sebagai tamu khusus kerajaan mempersembahkannya Sempa. Sempa memiliki gerakan yang khas dan unik dengan gerakan kaki dinamis dan cekatan.
Tarian Samawa memperlihatkan gerakan tanak, sempa, redat, ngumang, pengantan bolang kemang, nyemah dan berbagai gerakan yang terdapat pada permainan rakyat, serta gerakan petani tradisional di sawah. Disamping gerakan – gerakan pada berbagai upacara adat.
Para pencipta tari dan para penari mencoba mengungkapkan sebuah kekuatan dan keindahan yang mendalam.
Sejumlah tarian kreasi baru yang dikenal luas di masyarakat Samawa adalah Tari Nguri, Tari Pego Bulaeng, Tari Pasaji, Tari Pamuji, Tari Batu nganga, Tari lalu diya – lala jines, Tari ngasak, Tari dadara bagandang, tari berodak, ari rapancar, tari kemang komal, tari dadara melala, tari rabinter, tari dadara nesek, tari barapan kebo, tari kosok kancing, tari lamung pene, tari tanjung menangis dan sejumlah tarian yang penampilannya dalam bentuk sendratari.








BAB II
PEMBAHASAN

MACAM-MACAM TARI

A. TARI NGURI
Pengertian
merupakan tari kreasi baru yang bertemakan penyambutan dan persembahan.tari ini pada mulanya diilhami oleh suasana kehidupan seputar istana sumbawa, ketika raja ditimpa duka beruntun, maka beberapa wanita dating menghadap.pada dewasa ini tari nguri telah dihayati masyarakat pendukungnya.sesuai tuntutan perkembangan zaman maka tari ini semakin membuka jendela wawasannya, sebagai tari penyambutan dalam menerima kunjungan kerja tamu terpandang dari pusat. nampak jelas dalam gerak tari ini tercermin gerak tanak ,redat, linting, sere,basalunte dan lain-lain yang merupakantari sumbawa.
Tujuan
Tujuan dari tari ini adalah untuk menghibur, melahirkan ucapan yang lemah lembut (menyentu), istilah daerahnya disebut ”Kuri”,sembari mempersembakan sesuatu yang mengurangi kedukaan sang raja.
Alat
Beberapa adalah alat yang digunakan untuk mengiringi tari ini yaitu
1. Serunai, cara memainkannya yaitu dengan di tiup
2. Rebana, cara memainkanya yaitu dengan di pukul
3. gong, cara memainkanya yaitu dengan di pukul
4. genang, cara memainkanya yaitu dengan di pukul
5. kul-kul, memainkanya yaitu dengan di pukul










B. TARI PASAJI

Tari Pasaji dengan gerakan nyema (persembahan) yang penuh santun, para gadis terampil ini mempersiapkan pasaji, yaitu persembahan makanan yang sudah dimasak kepada suoltan Sumbawa.Gerakan nyema (sembah) menjadi bagian penting dalam tarian ini. Hampir setiap perpindahan gerak diawali dan diakhiri dengan nyema.
Tarian ini sangat dikenal oleh masyarakat dikecamatan Alas.Tari pasaji dapat dipertunjukan dimana saja dan kapan saja sebagai hiburan bagi masyarakat dengan lama pertunjukan sekitar 15 menit.
Tujuan
Tujuan dari tari ini adalah untuk memperlihatkan bagaimana tatacara mempersiapkan pasaji, menunjukan hasil karyanya kepada sultan, tatacara meletakan pasaji dan menyerahkannya

Alat
Beberapa adalah alat yang digunakan untuk mengiringi tari ini yaitu
1. Serunai, cara memainkannya yaitu dengan di tiup
2. Rebana, cara memainkanya yaitu dengan di pukul
3. gong, cara memainkanya yaitu dengan di pukul
4. genang, cara memainkanya yaitu dengan di pukul
5. kul-kul, memainkanya yaitu dengan di pukul













C. TARI RABINTER
Tari rabinter merupakan tari kreasi baru. Mencerminkan suatu rangkaian kegiatan penyelenggaraan upacara adat seperti gunting bulu, khitan, tama lamong, perkawinan dan lain-lain.
Upacara rainter adalah manipestasi rasa pengakuan, rasa pesona terhadap Alhaq.Perpaduan antara unsur budaya local dan magis akhirnya berkembang menjadi tradisi yang hingga kini tetap mengakar dalam hidup dan kehidupan tau samawa. Tari rabinter memperagakan gerak-gerak hidup penuh misteri katakanlah ini suatu praktek pengobatan tradisional yang sangat sugesti.Hal ini merupakan upaya pemantapan semangat dalam rangka membentuk manusia Indonesia (tau samawa) seutuhnya. Dalam tarian ini nampak dengan jelas lahir dan hadir gerakan-gerakan dasar tari Sumbawa.
Tujuan
Tujuan dari tari ini adalah untuk pemantapan semangat dalam rangka membentuk manusia Indonesia (tau samawa) seutuhnya.

Alat
Beberapa adalah alat yang digunakan untuk mengiringi tari ini yaitu
1. Serunai, cara memainkannya yaitu dengan di tiup
2. Rebana, cara memainkanya yaitu dengan di pukul
3. gong, cara memainkanya yaitu dengan di pukul
4. genang, cara memainkanya yaitu dengan di pukul
5. kul-kul, memainkanya yaitu dengan di pukul











D. TARI DADARA BOTO

Tari dadara boto merupakan tari kreasi baru yang diramu dari gerakan dasar tari khas daerah Samawa. Tari ini mengungkapkan berbagai kegiatan terutama yang berhubungan dengan kerja tangan / ketrampilan kaum wanita.
Tema yang divisualisasikan sangat relevan dengan suasana pembangunan yang digalakkan pemerintah sekarang ini
Dalam tarian ini nampak dengan jelas lahir dan hadir gerakan-gerakan dasar tari Sumbawa.

Tujuan
Tujuan dari tari ini adalah untuk mengungkapkan berbagai kegiatan terutama yang berhubungan dengan kerja tangan / ketrampilan kaum wanita.

Alat
Beberapa adalah alat yang digunakan untuk mengiringi tari ini yaitu
1. Serunai, cara memainkannya yaitu dengan di tiup
2. Rebana, cara memainkanya yaitu dengan di pukul
3. gong, cara memainkanya yaitu dengan di pukul
4. genang, cara memainkanya yaitu dengan di pukul
5. kul-kul, memainkanya yaitu dengan di pukul














CONTOH TARIAN SUMBAWA LAINNYA

1. TARI MATA RAME
Tari ini mengedepankan atau menvisualisasikan suasana gotong royong muda mudi disaat menuai padi disawah. Hal ini dimaksudkan untuk lebih meninggalkan gairah kerja sehingga kelelahan fisik sirna.

Tujuan
Tujuan dari tari ini adalah untuk lebih meninggalkan gairah kerja sehingga kelelahan fisik sirna.
Alat
Beberapa adalah alat yang digunakan untuk mengiringi tari ini yaitu
1. Serunai, cara memainkannya yaitu dengan di tiup
2. Rebana, cara memainkanya yaitu dengan di pukul
3. gong, cara memainkanya yaitu dengan di pukul
4. genang, cara memainkanya yaitu dengan di pukul
5. kul-kul, memainkanya yaitu dengan di pukul



2. TARI BALA CUCUK
Tari bala cucuk merupakan tari kreasi baru, yang bersumber dari unsure – unsure gerak yang terdapat dalam tari daerah sumbawa.
Bala cucuk adalah kesatuan pasukan inti kerajaan Sumbawa untuk menghadapi Belanda yang ingin menanamkan kesatuannya dikerajaan Sumbawa. Pasukan inti ini beranggotakan orang – orang tangkas dan sakti. Latihan – latihan ketangkasan sering dilaksanakan dengan maksud agar pada saat menghadapi musuh dengan kobaran semangat yang membaja, berani, mantap dalam sikap perkasa menentang musuh.
Kesaktian dan ketangkasan pasukan bala cucuk diperagakan kembali lewat tari dalam bentuk ngumang, sepakraga, bajola, kuntao / pencak silat dan kelahiran memakai “pecunang” ( pelor emas yang sakti).


3. TARI AWI LAMPO

Awi lampo ( kain pengantin), garis besarnya memvisualisasikan gerakan betapa kedua pengantin mengenakan / memakai awi lompo pada saat akan dimandikan sebelum naik pelaminan. Fungsi sang dukun memegang peranan penting dalam menyelaraskan hubungan cinta mereka. Usai duduk basai dan segera memasuki cinta mereka, melalui malam pertama yang asyik masyhuk, maka pagi harinya kedua pengantin dimandikan dengan air bauran aneka bunga yang harum semerbak. Awi lompo ( kain pengantin ) membuktikan bahwa mereka ( terutama pengantin wanita ), memang pisiknya dalam keadaan suci murni.
4. TARI EMPAR SAMAWA

Tari empar Samawa berarti suatu tameng / filter masyarakat Sumbawa dalam mengahdapi masuknya tata nilai baru yang bertentangan dengan pandangan hidup tau samawa. Perubahan dan perkembangan zaman membawa pengaruh pada tata nilai yang menjadi anutan pada masyarakat pendukungnya
Hal ini tak dapat dihindari berpengaruh pula pada tata nilai yang menjadi anutan masyarakat sumbawa. Sebagai cermin sikap keterbukaan dengan dilandasi pertimbangan sikap yang bijaksana dan memadukan berbagai unsure tatanan terbaik dari proses akulturasi akan membawa masyarakat pada suatu harmoni, kebersamaan terbuka, ramah tamah, sigap dan penuh dinamika dalam menjalani kehidupan.
Tari empar samawa memvisualisasikan gerak dinamik mengikuti alur kehidupan serasi, harmonis dan berazaskan kekeluargaan, yang mengacu pada motto daerah Kabupaten Sumbawa, Sabalong Samalewa.

5. TARI PAPANCAR

Upaya mempercantik diri agar tampil lebih sempurna, digemari oleh setiap wanita sejak zaman lampau. Tradisi inipun dikenal pula oleh wanita – wanita samawa. Seperti adanya tradisi “rapancar” sebagai salah satu kelengkapan tata rias ( memerahkan kuku jari tangan)
Rapancar sering dilakukan oleh para gadis ataupun ibu – ibu terutama menjelang ramadhan, dan mejadi salah satu syarat wajib bagi setiap calon pengantin, disamping rapancar juga digunakan sebagai obat.
Bertolak dari tradisi inilah kemudian lahir tari rapancar sebagai tari kreasi baru. Tari ini diramu dengan gerak lunte, rempak sisik, ulat bejengkal, tanak linting sere, nyengal, bagintik dll. Gerak – gerik dimaksud bersumber dari gerak dasar tari Sumbawa.

6. TARI REDAD
Redad merupakan tari tradisional yang pada penampilannya mengikuti penampilan musik tradisional ratib rebana ode, sebagai bagian yang tak terpisahkan. Biasa ditarikan kaum pria Sumbawa sambil menembang syair – syair hadrah dan dilakukan duduk bersyaf.
Melalui berbagai upaya dan pengelolaan dengan gerak dasar tari sumbawa serta pemanfaatan rebana sebagai property pendukungnya, lahirlah tari redad kreasi, olahan komposisinya yang ditata sedemikian rupa dihajatkan agar tari ini dapat menjadi sebuah pertunjukkan yang berdiri sendiri dari ratib rebana ode. Musik pengiring sudah ditata untuk menunjang dinamika tari.

7. TARI SAKEDE
Tampi, ternyata memiliki fungsi fungsi ganda dalam kehidupan, termasuk kehidupan suku bangsa samawa, sebagaimana tampak dalam kebiasaan sehari – hari, terutama dalam proses mengolah padi menjadi beras, seperti barangin, nepi, sakede, barerok, basaresi, badidik dan lain – lain. Disamping fungsi lain sebagai wadah junjungan ( sunggian ), alas makanan dll.
Dari beragam fungsi tampi inilah lahir tari sakede : ( sakede ; proses memisahkan beras dari gabah ) yang diramu denga gerak dan gaya tari samawa seperti : lunte, jempit, gero polka, bakaliung, basarenjo, sere dll sehingga tari kreasi baru sakede ini lebih dinamis.
Rias dan busana telah digarap sedemikian rupa tanpa meninggalkan prinsip dasar rias dan busana Sumbawa.

8. TARI TAMA KENGKAM
Tama kengkam adalah sebuah tari sumbawa garapan baru yang mengetengahkan sisi lain dari bagaian adat perkawinan zaman lampau. Berangkat dari kebiasaan yang mewarnai kehidupan suku SAMAWA pada zaman silam itu, dimana orang tua sangat berperan untuk menentukan calon suami bagi putrinya. Alasan dari pihak orang tua, mereka takut anak gadisnya salah pilih dan kawin selarian, dimana kawin selarian ini dianggap melanggar adat dan tercela ( merari nan ila ).
Tama kengkam berarti masuk pengitan. Dalam fase tama kengkam ini ada upaya mendewasakan kehidupan, dimana cintapun dating kemudian melalui proses yang cukup lama.

9. TARI ARIS TANEWANG

“Aris Tanewang” berarti arus yang menggelora merupakan gambaran sikap pemuda pemudi pesisir dalam semangat hidup yang bergejolak untuk mencapai masa depan yang lebih cerah.
Tari ini adalah garapan baru yang diramu berdasarkan gerak dasar tari sumbawa, seperti tanak linting sere, lunte, rempak sisik, ngumang dll dan cendrung sebagai tari pergaulan.

10. TARI NGUMANG RAME

Sembari mengacung tangan keatas tempik sorak beberapa pemuda remaja suatu pernyataan kegirangan untuk memulai suatu kerja gotong royong yang bersemi di hati penduduk pedesaan.
Pernyataan semangat yang meluap – luap ini kita jumpai pula dalam permainan rakyat yang diahayati masyarakat pendukungnya.
Melakukan kontak social yang berazaskan kekeluargaan ini adalah cirri khas masyarakat agraris. Kemarin, kini dan esok akan membahana dalam hati mereka yang cinta damai. Tari ngumang rame milik remaja yang sangat intent dengan dunia remaja kini dan nanti.

11. DRAMA TARI LALU DIA-LALA JINES

Drama tari Lalu dia-lala Jines diangakat dari cerita rakyat sumbawa yang hingga kini masih dihayati masyarakat pendukungnya terutama penduduk sumbawa barat ( Alas, sateluk, Seran, Taliwang ). Drama ini melukiskan kisah – kisah penuh romantik antara pemuda tampan lalu dia dari Alas dengan gadis molek Lala jines dari seran sateluk. Cinta mengatasi segala – galanya. Orang tua lala jines telah menerima pinangan Ran Pengantan seorang duda dari garis bapak yang selalu membusungkan dada karena tubuhnya mengalir darah bangsawan, yang melahirkan egosistis dan feodalistis.

12. DRAMA TARI DADARA PITU

Anak janda papa ina bangkal ; bernama Lepang Ijo. Anak satu – satunya itu merupakan tumpuan kasih saying bundanya. Suatu hari Lepang Ijo sempat menyaksikan tujuh dadara molek ( darara pitu ), putrid raja sedang mandi ditelaga bening airnya. Si Lepang Ijo jatuh hati pada dadara bungsu ( Ade Upu ). Atas desakan Lepang ijo akhirnya sang ibu memberanikan diri meminang putrid raja itu. Setelah mengalami proses pinangan yang cukup menegangkan akhirnya pinangan itu diterima Raja. Raja dan permaisurinya mengikuti keinginan putrinya.
Rupanya nasib telah ditakdirkan Tuhan baginya bersuamikan seekor katak hijau. Tentu saja saudara -saudaranya membenci atas perlakuan adiknya yang menyimpang dari adat kebiasaan keraton itu. Dalam perjalanan hidupnya duri -duri derita menusuk telapak jiwanya. Tuhanpun mengangkatnya harkat dan derajat manusia sabar, tabah menghadapi cobaan dan tantangan hidup. Untuk mencari warna hidup yang baru akhirnya Lepang Ijo hijrah ketanah seberang atas seruan suara gaib yang menggugah perasaannya. Setelah cukup lama pasrah dengan syarat berdoa padaNya, akhirnya ia menjelma manusia sakti, penuh wibawa, atas kenyataan ini ia digelari :
Datu Were Ranggo. Sifat serakah ( dengki, dendam, iri ) saudara
Ade upu menjadi sirna berkat keluhuran budinya. Tertulis dalam lawas :Ada intanku sakodeng Kusangisi kotak mesir Ya timal umak rampek ban
Balas dendam bukanlah penyelesaian yang dapat menentramkan keadaan yang diliputi hidup. Kisah ini ( farabel ) merupakan cermin jiwa jaman lampau dengan latar belakang social budayanya.

13. TARI KOSOK KANCING

Tari ini menceritakan mengambil air untuk upacara perkawinan. Air tersebut akan dipergunakan untuk campuran bedak dan air tersebut harus diambil dari Peruma ero ( Sumber ). Pada waktu upacara mengambil air tiba, maka disiapkanlah peralatan sebagai berikut : kosok – kancing setepek lontar, dila ( dibuat dari lilin lebah madu ), yang diletakkan diatas tempurung kelapa, kemudian dimasukkan dalam pego ( bokor ) yang telah diisi dengan betek ( beras ketan yang digoreng tanpa minyak ), loto kuning ( beras kuning ), sebuah geleta ( kendi ) tempat air.
Setelah semua peralatan lengkap, maka berangkatlah rombongan tersebut yang terdiri dari perempuan – perempuan ke parema ero, dengan dikawal oleh seorang laki – laku yang membawa tear ( tombak ). Laki – laki ini bertugas sebagai penjaga keselematan rombongan.
Tari diakhiri dengan selesainya rombongan membawa air, pulang kerumah penganten perempuan.

Kamis, 06 Januari 2011

MIKROSKOP ELEKTRON

Mikroskop elektron adalah sebuah mikroskop yang mampu untuk melakukan pembesaran objek sampai 2 juta kali, yang menggunakan elektro statik dan elektro magnetik untuk mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar serta memiliki kemampuan pembesaran objek serta resolusi yang sangat baik. Mikroskop elektron ini menggunakan jauh lebih banyak energi dan radiasi elektromagnetik yang lebih pendek dibandingkan mikroskop cahaya. Jenis - jenis mikroskop elektron antara lain:

1. Mikroskop transmisi elektron (TEM)
Mikroskop transmisi elektron adalah sebuah mikroskop elektron yang cara kerjanya mirip dengan cara kerja proyektor slide, di mana elektron ditembuskan ke dalam obyek pengamatan dan pengamat mengamati hasil tembusannya pada layar. Mikroskop transmisi eletron saat ini telah mengalami peningkatan kinerja hingga mampu menghasilkan resolusi hingga 0,1 nm atau sama dengan pembesaran sampai satu juta kali. Meskipun banyak bidang-bidang ilmu pengetahuan yang berkembang pesat dengan bantuan mikroskop transmisi elektron ini. Adanya persyaratan bahwa "obyek pengamatan harus setipis mungkin" ini kembali membuat sebagian peneliti tidak terpuaskan, terutama yang memiliki obyek yang tidak dapat dengan serta merta dipertipis. Karena itu pengembangan metode baru mikroskop elektron terus dilakukan.
Sejarah penemuan
Seorang ilmuwan dari universitas Berlin yaitu Dr. Ernst Ruska menggabungkan penemuan ini dan membangun mikroskop transmisi elektron (TEM) yang pertama pada tahun 1931. Untuk hasil karyanya ini maka dunia ilmu pengetahuan menganugerahinya hadiah Penghargaan Nobel dalam fisika pada tahun 1986. Mikroskop yang pertama kali diciptakannya adalah dengan menggunakan dua lensa medan magnet, namun tiga tahun kemudian ia menyempurnakan karyanya tersebut dengan menambahkan lensa ketiga dan mendemonstrasikan kinerjanya yang menghasilkan resolusi hingga 100 nanometer (nm) (dua kali lebih baik dari mikroskop cahaya pada masa itu).
Cara kerja
Mikroskop transmisi eletron saat ini telah mengalami peningkatan kinerja hingga mampu menghasilkan resolusi hingga 0,1 nm (atau 1 angstrom) atau sama dengan pembesaran sampai satu juta kali. Meskipun banyak bidang-bidang ilmu pengetahuan yang berkembang pesat dengan bantuan mikroskop transmisi elektron ini.
Adanya persyaratan bahwa "obyek pengamatan harus setipis mungkin" ini kembali membuat sebagian peneliti tidak terpuaskan, terutama yang memiliki obyek yang tidak dapat dengan serta merta dipertipis. Karena itu pengembangan metode baru mikroskop elektron terus dilakukan.
Preparasi sediaan
Agar pengamat dapat mengamati preparat dengan baik, diperlukan persiapan sediaan dengan tahap sebagai berikut :
1. melakukan fiksasi, yang bertujuan untuk mematikan sel tanpa mengubah struktur sel yang akan diamati. fiksasi dapat dilakukan dengan menggunakan senyawa glutaraldehida atau osmium tetroksida.
2. pembuatan sayatan, yang bertujuan untuk memotong sayatan hingga setipis mungkin agar mudah diamati di bawah mikroskop. Preparat dilapisi dengan monomer resin melalui proses pemanasan, kemudian dilanjutkan dengan pemotongan menggunakan mikrotom. Umumnya mata pisau mikrotom terbuat dari berlian karena berlian tersusun dari atom karbon yang padat. Oleh karena itu, sayatan yang terbentuk lebih rapi. Sayatan yang telah terbentuk diletakkan di atas cincin berpetak untuk diamati.
3. pelapisan/pewarnaan, bertujuan untuk memperbesar kontras antara preparat yang akan diamati dengan lingkungan sekitarnya. Pelapisan/pewarnaan dapat menggunakan logam berat seperti uranium dan timbal.

2. Mikroskop pemindai transmisi elektron (STEM)
Mikroskop pemindai transmisi elektron (STEM)adalah merupakan salah satu tipe yang merupakan hasil pengembangan dari mikroskop transmisi elektron (TEM). Pada sistem STEM ini, electron menembus spesimen namun sebagaimana halnya dengan cara kerja SEM, optik elektron terfokus langsung pada sudut yang sempit dengan memindai obyek menggunakan pola pemindaian dimana obyek tersebut dipindai dari satu sisi ke sisi lainnya (raster) yang menghasilkan lajur-lajur titik (dots)yang membentuk gambar seperti yang dihasilkan oleh CRT pada televisi / monitor.

3. Mikroskop pemindai elektron (SEM)
Mikroskop pemindai elektron (SEM) yang digunakan untuk studi detil arsitektur permukaan sel dan obyek diamati secara tiga dimensi. Cara terbentuknya gambar pada SEM berbeda dengan apa yang terjadi pada mikroskop optic dan TEM. Pada SEM, gambar dibuat berdasarkan deteksi elektron baru (elektron sekunder) atau elektron pantul yang muncul dari permukaan sampel ketika permukaan sampel tersebut dipindai dengan sinar elektron. Elektron sekunder atau elektron pantul yang terdeteksi selanjutnya diperkuat sinyalnya, kemudian besar amplitudonya ditampilkan dalam gradasi gelap-terang pada layar monitor CRT. Di layar CRT inilah gambar struktur obyek yang sudah diperbesar bisa dilihat. Pada proses operasinya, SEM tidak memerlukan sampel yang ditipiskan, sehingga bisa digunakan untuk melihat obyek dari sudut pandang 3 dimensi.
Sejarah penemuan
Tidak diketahui secara persis siapa sebenarnya penemu Mikroskop pemindai elektron (Scanning Electron Microscope-SEM) ini. Publikasi pertama kali yang mendiskripsikan teori SEM dilakukan oleh fisikawan Jerman dR. Max Knoll pada 1935, meskipun fisikawan Jerman lainnya Dr. Manfred von Ardenne mengklaim dirinya telah melakukan penelitian suatu fenomena yang kemudian disebut SEM hingga tahun 1937. Mungkin karena itu, tidak satu pun dari keduanya mendapatkan hadiah nobel untuk penemuan itu.
Pada 1942 tiga orang ilmuwan Amerika yaitu Dr. Vladimir Kosma Zworykin, Dr. James Hillier, dan Dr. Snijder, benar-benar membangun sebuah mikroskop elektron metode pemindaian (SEM) dengan resolusi hingga 50 nm atau magnifikasi 8.000 kali. Sebagai perbandingan SEM modern sekarang ini mempunyai resolusi hingga 1 nm atau pembesaran 400.000 kali. Mikroskop elektron cara ini memfokuskan sinar elektron (electron beam) di permukaan obyek dan mengambil gambarnya dengan mendeteksi elektron yang muncul dari permukaan obyek.
Preparasi sediaan
Agar pengamat dapat mengamati preparat dengan baik, diperlukan persiapan sediaan dengan tahap sebagai berikut :
1. melakukan fiksasi, yang bertujuan untuk mematikan sel tanpa mengubah struktur sel yang akan diamati. fiksasi dapat dilakukan dengan menggunakan senyawa glutaraldehida atau osmium tetroksida.
2. dehidrasi, yang bertujuan untuk memperendah kadar air dalam sayatan sehingga tidak mengganggu proses pengamatan.
3. pelapisan/pewarnaan, bertujuan untuk memperbesar kontras antara preparat yang akan diamati dengan lingkungan sekitarnya. Pelapisan/pewarnaan dapat menggunakan logam mulia seperti emas dan platina.

4. Mikroskop pemindai lingkungan elektron (ESEM)
Mikroskop ini adalah merupakan pengembangan dari SEM, yang dikembangkan guna mengatasi obyek pengamatan yang tidak memenuhi syarat sebagai obyek TEM maupun SEM. Cara kerjanya pertama-tama dilakukan suatu upaya untuk menghilangkan penumpukan elektron (charging) di permukaan obyek, dengan membuat suasana dalam ruang sample tidak vakum tetapi diisi dengan sedikit gas yang akan mengantarkan muatan positif ke permukaan obyek, sehingga penumpukan elektron dapat dihindari. Hal ini menimbulkan masalah karena kolom tempat elektron dipercepat dan ruang filamen di mana elektron yang dihasilkan memerlukan tingkat vakum yang tinggi. Permasalahan ini dapat diselesaikan dengan memisahkan sistem pompa vakum ruang obyek dan ruang kolom serta filamen, dengan menggunakan sistem pompa untuk masing-masing ruang. Di antaranya kemudian dipasang satu atau lebih piringan logam platina yang biasa disebut (aperture) berlubang dengan diameter antara 200 hingga 500 mikrometer yang digunakan hanya untuk melewatkan elektron , sementara tingkat kevakuman yang berbeda dari tiap ruangan tetap terjaga.
Sejarah penemuan
Teknologi ESEM ini dirintis oleh Gerasimos D. Danilatos, seorang kelahiran Yunani yang bermigrasi ke Australia pada akhir tahun 1972 dan memperoleh gelar Ph.D dari Universitas New South Wales (UNSW) pada tahun 1977 dengan judul disertasi Dynamic Mechanical Properties of Keratin Fibres .
Dr. Danilatos ini dikenal sebagai pionir dari teknologi ESEM, yang merupakan suatu inovasi besar bagi dunia mikroskop elektron serta merupakan kemajuan fundamental dari ilmu mikroskopi.
Deengan teknologi ESEM ini maka dimungkinkan bagi seorang peneliti untuk meneliti sebuah objek yang berada pada lingkungan yang menyerupai gas yang betekanan rendah (low-pressure gaseous environments) misalnya pada 10-50 Torr serta tingkat humiditas diatas 100%. Dalam arti kata lain ESEM ini memungkinkan dilakukannya penelitian obyek baik dalam keadaan kering maupun basah.
Sebuah perusahaan di Boston yaitu Electro Scan Corporation pada tahun 1988 (perusahaan ini diambil alih oleh Philips pada tahun 1996-sekarang bernama FEI Company telah menemukan suatu cara guna menangkap elektron dari obyek untuk mendapatkan gambar dan memproduksi muatan positif dengan cara mendesain sebuah detektor yang dapat menangkap elektron dari suatu obyek dalam suasana tidak vakum sekaligus menjadi produsen ion positif yang akan dihantarkan oleh gas dalam ruang obyek ke permukaan obyek. Beberapa jenis gas telah dicoba untuk menguji teori ini, di antaranya adalah beberapa gas ideal, gas , dan lain lain. Namun, yang memberikan hasil gambar yang terbaik hanyalah uap air. Untuk sample dengan karakteristik tertentu uap air kadang kurang memberikan hasil yang maksimum.
Pada beberapa tahun terakhir ini peralatan ESEM mulai dipasarkan oleh para produsennya dengan mengiklankan gambar-gambar jasad renik dalam keadaan hidup yang selama ini tidak dapat terlihat dengan mikroskop elektron.
5. Mikroskop refleksi elektron (REM) (Mikroskop wikipeda 27/09/2007)
Yang dalam bahasa Inggrisnya disebut Reflection electron microscope (REM), adalah mikroskop elektron yang memiliki cara kerja yang serupa sebagaimana halnya dengan cara kerja TEM namun sistem ini menggunakan deteksi pantulan elektron pada permukaan objek. Tehnik ini secara khusus digunakan dengan menggabungkannya dengan tehnik Refleksi difraksi elektron energi tinggi (Reflection High Energy Electron Diffraction) dan tehnik Refleksi pelepasan spektrum energi tinggi (reflection high-energy loss spectrum - RHELS)

Bagian-bagian Mikroskop
• Lensa Okuler
• Tabung Mikroskop
• Tombol pengatur fokus kasar
• Tombol pengatur fokus halus
• Revolver
• Lensa Objektif
• Lengan Mikroskop
• Meja Preparat
• Penjepit Objek Glass
• Kondensor
• Diafragma
• Reflektor/cermin
• Kaki Mikroskop
Satuan yang biasanya digunakan pada objek yang dilihat melalui mikroskop adalah Mikron ( 1 milimeter = 1000 mikron )
Perbesaran total didapat dari hasil perkalian perbesaran lensa objektif dengan lensa Okuler.
Misalnya:
Pengamatan menggunakan lensa objectif dengan pembesaran 45 kali dan lensa okuler perbesaran 10 kali
maka perbesaran total adalah = 10 x 45 = 450 kali ukuran semula.
Fungsi Bagian-bagian Mikroskop
1. Lensa Okuler: untuk memperbesar benda yang dibentuk oleh lensa objektif
2. Tabung Mikroskop: Untuk mengatur fokus, dapat dinaikkan dan diturunkan
3. Tombol pengatur fokus kasar: Untuk mencari fokus bayangan objek secara cepat sehingga tabung mikroskop turun atau naik dengan cepat
4. Tombol pengatur fokus halus: Untuk memfokuskan bayangan objek secara lambat, sehingga tabung mikroskop turun atau naik dengan lambat
5. Revolver: Untuk memilih lensa obyektif yang akan digunakan
6. Lensa Objektif: Untuk menentukan bayangan objektif serta memperbesar benda yang diamati. Umumnya ada 3 lensa objektif dengan pembesaran 4x, 10x, dan 40x.
7. Lengan Mikroskop: Untuk pegangan saat membawa mikroskop
8. Meja Preparat: Untuk meletakkan objek (benda) yang akan diamati
9. Penjepit Objek Glass: Untuk menjepit preparat di atas meja preparat agar preparat tidak bergeser.
10. Kondensor: Merupakan lensa tambahan yang berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk dalam mikroskop

11. Diafragma: Berupa lubang-lubang yang ukurannya dari kecil sampai selebar lubang pada meja objek. Berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang akan masuk mikroskop
12. Reflektor/cermin: Untuk memantulkan dan mengarahkan cahaya ke dalam mikroskop. Ada 2 jenis cermin, yaitu datar dan cekung. Bila sumber cahaya lemah, misalkan sinar lampu, digunakan cermin cekung tetapi bila sumber cahaya kuat, misalnya sinar matahari yang menembus ruangan, gunakan cermin datar.
13. Kaki Mikroskop: Untuk menjaga mikroskop agar dapat berdiri dengan mantap di atas meja.
Bagian-Bagian Mikroskop dan Cara Penggunaannya
• Pengenalan Bagian-Bagian Mikroskop


Bentuk dan jenis mikroskop memang bermacam-macam, tetapi pada intinya hampir sama prinsip kerjanya. Sekarang mari kita pelajari bagian-bagian mikroskop! Bagian bagian mikroskop dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian, yaitu bagian optik, penerangan, dan mekanis.

Bagian Optik
Bagian ini berupa lensa-lensa yang mampu membuat bayangan benda menjadi lebih besar. Ada dua macam lensa, lensa yang dekat dengan mata disebut lensa okuler atau lubang pengintai. Kekuatan perbesaran biasanya tertulis pada dan lain-lain. Lensa yang dekat denganpermukaanya, misalnya 10x benda/objek pengamatan disebut lensa objektif dan terpasang pada revolver. Kekuatan perbesaran berbeda-beda misalnya 10x, 20x, maupun 40x. Lensa objektif dapat diatur sesuai dengan pilihan yang kita perlukan dengan cara memutar revolver (tempat lensa objektif). Masih ada satu lagi lensa kondensor yang berfungsi mengumpulkan cahaya atau menerangi objek yang diamati. Perbesaran yang tampak pada pengamatan merupakan hasil kali dari lensa okuler dan lensa objektif yang dandigunakan. Contohnya, bila kamu menggunakan lensa okuler 10x 20 atau sama dengan 200x. Inimaka perbesarannya adalah 10xobjektif 20x berarti benda yang diamati melalui mikroskop telah diperbesar 200x.

Bagian Penerangan
Salah satu syarat sediaan (preparat) dapat diamati dengan jelas adalah pencahayaan yang cukup. Untuk menangkap dan memantulkan cahaya yang masuk, mikroskop dilengkapi dengan reflektor berupa cermin. Cermin tersebut memiliki 2 sisi, datar dan cekung. Permukaan yang datar digunakan jika sumber cahaya cukup terang, sedangkan bagian yang cekung digunakan bila cahaya kurang terang. Di bawah meja objek, dapat kita temukan bagian yang berfungsi mengatur banyaknya cahaya yang masuk. Bagian ini disebut diafragma, di dalamnya terdapat lubang-lubang berupa lingkaran yang dapat diputar, ada yang besar maupun kecil. Semakin kecil diafragma yang digunakan semakin kecil pula cahaya yang masuk ke dalam mikroskop, demikian juga sebaliknya.

masih banyak bagian- bagian lagi yang mesti kamu pelajari, salah satunya bagian mekanisme yang bisa kamu baca sendiri di sini


Keperawatan di Indonesia

PENGERTIAN
Peran perawat

Peran adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang sesuai kedudukannnya dalam suatu system. Peran dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari dalam maupun dari luar dan bersifat stabil. Peran adalah bentuk dari prilaku yang diharapkan dari seseorang pada situasi sosial tertentu.
Peran perwat yang dimaksud adalah cara untuk menyatakan aktifitas perawat dalam praktik, dimana telah menyelesaikan pendidikan formalnya yang diakui dan sudah diberi kewenangan oleh pemerintah untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab keperawatan secara professional sesuai dengan kode etik professional.
Menurut konsorsium ilmu kesehatan tahun 1989 peran perawat terdiri dari :
1. Sebagai pemberi asuhan keperawatan
Peran ini dapat dilakukan perawat dengan memperhatikan keadaan kebutuhan dasar manusia yang dibutuhkan melalui pemberian pelayanan keperawatan. Pemberian asuhan keperawatan ini dilakukan dari yang sederhana sampai dengan kompleks.


2. Sebagai advokat klien
Peran ini dilakukan perawat dalam membantu klien & keluarga dalam menginterpretasikan berbagai informasi dari pemberi pelayanan khususnya dalam pengambilan persetujuan atas tindakan keperawatan. Perawat juga berperan dalam mempertahankan & melindungi hak-hak pasien meliputi :
- Hak atas pelayanan sebaik-baiknya
- Hak atas informasi tentang penyakitnya
- Hak atas privacy
- Hak untuk menentukan nasibnya sendiri
- Hak menerima ganti rugi akibat kelalaian.
3. Sebagai edukator
Peran ini dilakukan dengan membantu klien dalam meningkatkan tingkat pengetahuan kesehatan, gejala penyakit bahkan tindakan yang diberikan sehingga terjadi perubahan perilaku dari klien setelah dilakukan pendidikan kesehatan.
4. Sebagai koordinator
Peran ini dilaksanakan dengan mengarahkan, merencanakan serta mengorganisasi pelayanan kesehatan dari tim kesehatan sehingga pemberi pelayanan kesehatan dapat terarah serta sesuai dengan kebutuhan klien.

5. Sebagai kolaborator
Peran ini dilakukan karena perawat bekerja melalui tim kesehatan yang terdiri dari dokter, fisioterapi, ahli gizi dll dengan berupaya mengidentifikasi pelayanan keperawatan yang diperlukan.
6. Sebagai konsultan
Perawat berperan sebagai tempat konsultasi dengan mengadakan perencanaan, kerjasama, perubahan yang sistematis & terarah sesuai dengan metode pemberian pelayanan keperawatan
7. Sebagai pembaharu
Perawat mengadakan perencanaan, kerjasama, perubahan yang sistematis & terarah sesuai dengan metode pemberian pelayanan keperawatan.
Fungsi Perawat
1. Fungsi Independen
Merupakan fungsi mandiri & tidak tergantung pada orang lain, dimana perawat dalam melaksanakan tugasnya dilakukan secara sendiri dengan keputusan sendiri dalam melakukan tindakan untuk memenuhi KDM.
2. Fungsi Dependen
Merupakan fungsi perawat dalam melaksanakan kegiatannya atas pesan atau instruksi dari perawat lain sebagai tindakan pelimpahan tugas yang diberikan. Biasanya dilakukan oleh perawat spesialis kepada perawat umum, atau dari perawat primer ke perawat pelaksana.
3. Fungsi Interdependen
Fungsi ini dilakukan dalam kelompok tim yang bersifat saling ketergantungan diantara tim satu dengan yang lainnya. Fungsi ini dapat terjadi apabila bentuk pelayanan membutuhkan kerjasama tim dalam pemebrian pelayanan. Keadaan ini tidak dapat diatasi dengan tim perawat saja melainkan juga dari dokter ataupun lainnya.














Jumat, 08 Oktober 2010

kiroro-mirae